Gambar led
Karakteristik
LED sama dengan karakteristik dioda, karena prinsip kerja dari LED menggunkan
dioda, namun LED akan menyala tergantung dari jenis dan warna LED yang dipakai.
Berikut ini adalah gambar grafik karakteristiknya :
Macam-macam led
1. Dioda Emiter Cahaya . Sebuah dioda emisi cahaya dapat mengubah arus listrik
langsung menjadi cahaya. Dengan mengubah-ubah jenis dan jumlah bahan yang
digunakan untuk bidang temu PN. LED dapat dibentuk agar dapat memancarkan
cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Warna yang biasa dijumpai
adalah merah, hijau dan kuning.
2. LED Warna Tunggal . LED warna tunggal adalah komponen yang paling banya
dijumpai. Sebuah LED warna tunggal mempunyai bidang temu PN pada satu keping
silicon. Sebuah lensa menutupi bidang temu PN tersebut untuk memfokuskan cahaya
yang dipancarkan.
3. LED Tiga Warna Tiga Kaki . satu kaki merupakan anoda bersama dari kedua LED. Satu
kaki dihubungkan ke katoda LED merah dan kaki lainnya dihubungkan ke katoda LED
hijau. Apabila anoda bersamanya dihubungkan ke bumi, maka suatu tegangan pada
kaki merah atau hijau akan membuat LED menyala. Apabila satu tegangan diberikan
pada kedua katoda dalam waktu yang bersama, maka kedua LED akan menyala
bersama-sama. Pencampuran warna merah dan hijau akan menghasilkan warna kuning.
4. LED Tiga Warna Dua Kaki Disini, dua bidang temu PN dihubungkan dalam arah yang
berlawanan. Warna yang akan dipancarkan LED ditentukan oleh polaritas tegangan
pada kedua LED. Suatu sunyal yang dapat mengubah polaritas akan menyebabkan
kedua LED menyala dan menghasilkan warna kuning.
5. Led Seven Segmen biasanya digunakan untuk menampilkan angka
berupa angka 0 sampai 9, angka – angka tersebut dapat ditampilkan dengan
mengubah nyala dari 7 segmen yang ada pada led yang disusun seperti gambar
dibawah ini :
Led
Seven Segmen, terdapat dua macam, yaitu common anoda dan common Catoda :
1.Common katode adalah
semua pin katoda pada 7 segments disatukan, sedangkan pin anoda dihubungkan ke
port-port pada mikokontroller. Common katoda digunakan pada rangkaian yang
memerlukan aktif tinggi (active high).
2.Common Anode adalah LED pada 7
segment semua pin anode-nya dihubungkan menjadi satu, sedangkan pin katoda
dihubungkan ke port-port pada mikrokontroller. Common anode digunakan untuk
rangkaian yang memerlukan aktif rendah (active low).
Led seven segmen
tersebut dapat diaktifkan dengan menghubungkan dengan perangkat kontrol seperti
mikrokontroler :
Cara kerja LED
Karena
LED adalah salah satu jenis dioda maka LED memiliki 2 kutub yaitu anoda dan
katoda. Dalam hal ini LED akan menyala bila ada arus listrik mengalir
dari anoda menuju katoda. Pemasangan kutub LED tidak boleh terebalik
karena apabila terbalik kutubnya maka LED tersebut tidak akan menyala. Led
memiliki karakteristik berbeda-beda menurut warna yang dihasilkan. Semakin
tinggi arus yang mengalir pada led maka semakin terang pula cahaya yang
dihasilkan, namun perlu diperhatikan bahwa besarnya arus yang diperbolehkan
10mA-20mA dan pada tegangan 1,6V – 3,5 V menurut karakter warna yang
dihasilkan. Apabila arus yang mengalir lebih dari 20mA maka led akan terbakar.
Untuk menjaga agar LED tidak terbakar perlu kita gunakan resistor sebagai penghambat
arus.:
Kelebihan dan kekurangan LED
•Kelebihan
dari LED :
•LED memiliki efisiensi energi yang lebih tinggi
dibandingkan dengan lampu lain, dimana LED lebih hemat energi 80 % sampai 90%
dibandingkan lampu lain.
•LED memilki waktu penggunaan yang lebih lama hingga
mencapai 100 ribu jam.
•LED memiliki tegangan operasi DC yang rendah.
•Cahaya keluaran dari LED bersifat dingin atau cool (tidak
ada sinar UV atau energi panas).
•Ukurannya yang mini dan praktis
•Kelemahan
LED
•Suhu lingkungan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan
gangguan elektrik pada LED.
•Harga LED per lumen lebih tinggi dibandingkan dengan lampu
lain.
•Kelemahan dari LED di atas yang menyebabkan masyarakat
lebih memilih menggunakan
Cara
penerangan biasa dengan lampu pijar maupun neon dibandingkan menggunakan Tabel warna LED
Tidak ada komentar:
Posting Komentar